Wednesday, November 21, 2012

PBB Harus Netral

 Mensikapi Perkembangan Politik dan Keamanan di Telukk Gaza dan Sekitarnya menimbulkan rasa pesimis akan keberadaan organisasi PBB kedepan ,dimustahil negara-negara  didunia yang mengharap besar akan keberanian Dewan Keamanan PBB untuk bertindak cepat dan tepat untuk menyelasaikan persengketaan yang terjadi di dunia khususnya antara Negara Palestina dan Israel yang sudah hampir lima uluh tahun.sampai saat ini Dewan Keamanan itu makin ompong giginya walaupun anggotanya bertambah.
Diera perkembangan Demokrasi yang terus digembar gemborkan oleh negara negara yang mengklaim sebagai negara paling demokrasi ,ternyata hanya isapan jempol belaka.mereka tak berani mengkoreksi diri dan mereformasi sistim yang kuno,umpamanya keegoan sebagai emilik hak Veto. adahal hak veto pada jaman sekarang harus sudah dibuang karena bersifat otoliter yang tidak sesuai dengan nlai nilai demokrasi.
Dalam mensikapi kejadian pertikaian di Timur Tengah  ,Tel Afif ,Syiria, Palestina ,Libanon mereka eolah hanya sebaga ladang pertadingan untuk tontonan dunia  walaupun  menimbulkan beribu ribu nyawa tidak berdosa..berbeda dengan kebiadaban zionis Yahudi  serta konconya sedikit saja ancaman stemel terori dunia segera ditekankan .
Maka sudah saatnya Amerika Inggeris Rusia Cina Pancis ,Jepang Jerman dan negara lainnya untuk melepakan ego di hadaan Negara negara boneka yang bonsai dan masih kaya anak TK.Sungguh ironis  begiti ada dinegara negara lain yang menentang kebijakan olitik mereka, langsung men cap teroris dunia.
Saya mengharap dunia aman damai sejahtera lewat kearipan para politikus polikus dunia,dengan membuang istilah negara adikuasa terutama Hak Veto  yang mesti segera dihauskan dari dokumen UNO.Trim's

No comments:

Post a Comment